BITCOIN 2021 BULLRUN ELLIOT WAVE POST ANALYSIS

Disclaimer!!!
Analisa yang diberikan merupakan opini pribadi dan bukan saran untuk mengambil keputusan #DYOR


Market BTCUSD

Analisa ini merupakan post analysis sebagai recap untuk memberikan gambaran tentang pola gelombang elliot yang sudah terjadi pada fase bullrun tahun 2018 hingga puncaknya 2021. Semoga recap ini dapat memberikan kalian gambaran terkait bullrun yang saat ini sedang terjadi, terutama untuk kalian yang baru masuk dan berinvestasi ke cryptocurrency.

Gelombang Pertama 1️⃣
Dimulai dengan gelombang pertama saat harga Bitcoin mencapai level terendahnya, sekitar $3.100, yang menjadi akhir dari fase bearish siklus sebelumnya. Pada gelombang ini, Bitcoin mengalami fase sideways atau pergerakan mendatar yang cukup lama. Fase ini menunjukkan adanya akumulasi yang dilakukan oleh pelaku pasar, terlihat dari peningkatan volume perdagangan dibandingkan periode sebelumnya. Pergerakan sideways ini adalah hal umum pada gelombang pertama, karena terjadi pertarungan antara pelaku pasar yang menjual dan mereka yang mengakumulasi aset. Pada musim bullrun 2021, gelombang pertama ini berlangsung sekitar 189 hari, di mana harga Bitcoin menguat sekitar 336%, dari titik terendah $3.100 hingga mencapai sekitar $10.700.

Gelombang Kedua 2️⃣
Setelah melalui gelombang pertama, fase selanjutnya adalah gelombang kedua dimana tahap ini adalah fase Bitcoin mengalami koreksi atau penurunan. Selain dipengaruhi oleh berita dan sentimen pasar, fase ini terjadi karena pelaku pasar yang sebelumnya telah melakukan akumulasi mulai mengambil keuntungan atau taking profit. Pada musim bullrun 2021, gelombang kedua ini berlangsung sekitar 266 hari, mengakibatkan harga Bitcoin turun sekitar 72%, dari titik tertinggi sekitar $10.100 menjadi sekitar $5.400. Jika kita menggunakan Fibonacci retracement dari pergerakan sebelumnya, area sekitar $5.400 merupakan level 0.786, yang membuktikan Bitcoin dapat bertahan pada level tersebut.

Gelombang Ketiga 3️⃣
Gelombang ketiga adalah fase di mana harga bergerak secara masif dan impulsif. Fase ini didorong oleh partisipasi publik atau public participation. Dalam teori Dow, fase ini dikenal sebagai tahap di mana para investor ritel mulai melihat peluang karena tren harga yang terlihat naik. Fase ini sangat mudah diidentifikasi, seperti semakin banyak orang yang mengalami FOMO dan mulai berbicara tentang cryptocurrency, banyak berita bermunculan dan cryptocurrency menjadi semakin populer. Gelombang ketiga ini berlangsung lebih lama dibandingkan gelombang lainnya. Pada musim bullrun 2021, dengan rentang sekitar 427 hari, harga Bitcoin meningkat hingga sekitar 1.450% dari harga terendahnya di kisaran $5.400 hingga mencapai $59.800, meskipun sempat naik lebih tinggi ke level tertinggi sepanjang masa sekitar $64.000. Jika kita menggunakan Fibonacci extension dari pergerakan sebelumnya, area $59.800 bertepatan dengan level Fibonacci 4.786, dimana pada masa itu Bitcoin selalu mengalami penolakan harga pada level tersebut.

Gelombang Keempat 4️⃣
Seperti gelombang kedua, gelombang ini adalah fase koreksi, di mana harga Bitcoin mengalami penurunan. Pada musim bullrun 2021, gelombang keempat ini ditandai dengan banyak berita dan sentimen negatif yang memengaruhi pasar cryptocurrency. Misalnya, larangan penambangan Bitcoin di China, serta isu kenaikan suku bunga oleh The Fed, turut memberikan tekanan. Dalam periode sekitar 77 hari, harga Bitcoin turun dari sekitar $59.800 hingga mencapai titik terendah di $28.000. Pada fase ini, rasa takut mulai menyelimuti pasar, dengan banyak spekulasi bahwa harga Bitcoin bisa turun hingga $20.000, $15.000, atau bahkan lebih rendah. Namun, ternyata bitcoin dapat bertahan pada harga sekitar $28.000 dimana jika kita menggunakan Fibonacci retracement, area tersebut merupakan area Fibonacci level 0.618.

Gelombang Kelima 5️⃣
Gelombang kelima adalah fase terakhir dari siklus ini, dimana pada teori Dow disebut sebagai excess phase. Pada fase ini, harga Bitcoin masih terus naik, tetapi tidak seagresif gelombang ketiga. Investor yang berpengalaman biasanya melihat ini sebagai kesempatan untuk keluar dari pasar dan mulai mengambil keuntungan secara masal. Salah satu tanda yang sering muncul adalah indeks Bitcoin fear and greed yang terus melambung tinggi. Meskipun sentimen pasar biasanya masih sangat positif dalam fase ini, justru di sini kita harus lebih waspada. Pada musim bullrun 2021 dengan kurun waktu 112 hari, harga Bitcoin kembali menguat, mencapai rekor tertinggi baru sekitar $66.000 dari titik sebelumnya di $28.000. Berakhirnya gelombang ini menandakan akhir dari musim bullrun dan awal dari musim bearish yang baru.

Sampai dimana sekarang kita? 🤔
Sampai analisis ini dibuat tepatnya 7 November 2024, saya yakin bahwa Bitcoin masih berupaya mencapai titik tertinggi untuk menyelesaikan gelombang ketiga. Mungkin saat ini kalian sendiri juga merasakan sentimen positif yang berkembang di media sosial atau berita, yang menandakan kita sedang berada di tahap public participation atau gelombang ketiga. Hal yang perlu diingat, semua yang naik pada akhirnya akan turun, dan semua yang turun suatu saat nanti akan naik kembali. Untuk saat ini, jika pergerakan harga Bitcoin mulai terbatas dan kenaikannya menjadi lebih lambat, kita perlu waspada karena ini bisa menjadi tanda awal dari gelombang keempat, saat harga Bitcoin mungkin mulai terkoreksi dan mengalami penurunan.

Akhir kata dari saya, jangan lupa tetap lakukan analisa pribadi untuk mengambil keputusan. Analisa ini hanya berdasarkan opini pribadi dan BUKAN merupakan sarana untuk mengambil keputusan❗. Semoga analisa ini dapat memberikan kalian gambaran baru sehingga kalian dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan terarah 😇
Elliott WaveFibonacciSeasonality

Auch am:

Verbundene Veröffentlichungen

Haftungsausschluss