Saham/forex/crypto cara cepat kaya?

Pada masa perang dunia kedua, Amerika dilema saat mereka melihat pesawat-pesawat tempur mereka kembali.

Pesawat pesawat tersebut kembali dalam keadaan rusak karena terkena tembakan musuh. Angkatan perang Amerika ingin mencari tahu bagian mana sajakah dari pesawat tersebut yang sering di tembak sehingga bisa melakukan pembenahan terhadap pesawat tempur mereka.

Hasilnya adalah badan sayap dan ekor pesawat. Lalu kemudian di mulailah sebuah proyek dimana bagian pelapis badan sayap dan ekor dikuatkan sehingga lebih tahan terhadap gempuran peluru.

Namun seorang ahli Matematika melihat suatu kejanggalan. Informasi tentang bagian yang sering ditembak tersebut didapat hanya dari pesawat yang kembali dari medan peperangan. Mereka melupakan pesawat pesawat yang tidak kembali dari medan peperangan.

Pesawat yang tidak berhasil kembali adalah pesawat yang mengalami kerusakan di bagian pesawat yang paling vital. Mesin.

Karena jika mesin rusak parah, maka sangat besar kemungkinan pesawat tidak bisa kembali.

Dengan demikian bagian yang dikuatkan atau diberikan perlindungan tambahan harusnya adalah mesin pesawat.

Ilustrasi di atas ada contoh dari Survivorship bias.

Sebuah konsep yg diperkenalkan oleh Nassim Nicholas Taleb dalam bukunya "Fooled by Randomness"

Singkatnya survivorship bias adalah kecenderungan kita sebagai manusia untuk fokus pada mereka yang berhasil dan mengabaikan mereka yang gagal. Dan kesadaran akan survivorship bias dalam cerita diatas membuka fakta baru bahwa bagian paling rentan diserang dan vital dalam pesawat perang adalah mesinnya.

Survivorship bias ini erat hubungannya dengan persepsi bahwa saham/forex/crypto adalah cara cepat kaya.

Persepsi ini datang dari ekspos media terhadap para fake guru yang memamerkan keberhasilannya.

Orang orang kebanyakn hanya melihat cerita dari sebagian kecil mereka yang berhasil dan melupakan bahwa ada jauh lebih banyak yang gagal.

Persepsi ini membuat orang orang percaya bahwa mendapatkan untung dari trading/investasi bukanlah hal yang susah.

Padahal jika diperhatikan, mereka yang bisa melakukan analisa membutuhkan proses yang lama untuk bisa. Proses yang membutuhkan waktu bulan, tahunan dan jelas bukan harian.

Proses yang menghabiskan biaya dan waktu serta tekanan mental dalam menghadapi kerugian.

Mari terus belajar dan sadari bahwa lah bahwa jika ada yang berhasil maka ada juga yang gagal.
Trading Psychology

Auch am:

Haftungsausschluss