Apakah trading itu judi?

Tono dan Budi berdebat mengenai trading. Tono mengatakan jika trading adalah judi karena kita mempertaruhkan uang kita begitu saja pada sesuatu yang tidak pasti dan tidak dimengerti.

Budi menentang Tono karena menurut Budi Trading bukan lah judi. Ada ilmu, analisa serta perhitungan yang digunakan sebelum trading.

Terus berdebat tanpa akhir, keduanya akhirnya sepakat membawa masalah ini ke pendeta kenalan mereka yang dikenal bijaksana. Mereka menuju kuil tempat sang pendeta dan kemudian menemui sang pendeta dan muridnya.

Sang pendeta mendengar konflik diantara keduanya memutuskan untuk mendengar alasan dari Budi dan Tono secara empat mata di ruangannya.

Tono menjadi orang pertama yang berbicara dengan sang pendeta.

"Pendeta, menurut saya trading itu judi. Bayangkan saja kita diminta mempertaruhkan uang kita begitu saja pada sesuatu yang mungkin kita tidak tahu. Ini sama saja dengan tebak-tebakan!" ujar Tono."

Pendeta mengangguk namun terdiam.

"kamu benar" kata sang pendeta.

Tono tersenyum karena merasa bahwa sang pendeta ada di pihaknya. Tono kemudian meninggalkan sang pendeta dengan rasa bangga.

Selanjutnya Budi masuk ke ruangan sang pendeta.

"menurut saya trading bukan lah judi. Saya sudah mempelajari trading sekian lama dan trading memilki ilmu nya sendiri yang sampai sekarang tidak penah habis saya pelajari. Sebelum saya trading, ada aturan aturan pribadi yang harus saya penuhi. Saya tidak akan trading jika saya belum melakukan analisa" Sahut Budi dengan semangat.

Pendeta tersenyum manis dari balik kumis dan jenggot putihnya dan berkata "kamu benar"

Sang murid yang selama ini berada di samping sang pendeta saat pertemuan dengan Tono dan Budi mengernyitkan alis. Dia ingin bertanya namun berusaha menahan dirinya.

Budi setelah mendengarkan persetujuan dari sang pendeta, merasa bangga dan pergi dengan senyum di muka.

Sang murid akhirnya memberanikan diri bertanya. "Guru, kenapa mereka berdua guru anggap benar? Apakah benar jika mereka berdua itu benar?

"kamu benar" Sahut sang pendeta sambil tersenyum.

Namun kali ini sang murid tidaklah benar. Budi dan Tono memang keduanya benar. Namun benar dalam konteks yang berbeda.

Tono benar mengatakan jika trading adalah judi jika dia tidak tahu apa yang dibeli, tidak melakukan analisa atau perhitungan. Tono hanya bergantung pada harapan dan keberuntungan.

Budi pun benar karena menganggap trading bukan judi karena Budi melakukan analisa, perhitungan untung dan rugi sebelum membeli.

Perdebatanapakah trading adalah judi dan bukan merupakan perdebatan lama yang tidak akan ada habisnya persis seperti debat TA vs FA. Perdebatan ini jika diteruskan hanya menguras tenaga.

Semua pada dasarnya benar menurut sudut pandang masing-masing, tidak ada gunanya memaksakan kehendak pada orang lain. Jalani saja apa yang kita yakini, untung dimakan sendiri, rugi juga dimakan sendiri.

Semoga membantu. Maaf jika ada salah kata.
Beyond Technical Analysis

test
Auch am:

Verbundene Veröffentlichungen

Haftungsausschluss